• Biar kecil, kami ingin menjadi lilin yang bercahaya terang.

    Makna dari Kura-kura



    Kalian semua pasti uda tau ya sama hewan yang namanya kura-kura? Tentunya semua pasti uda tau ya sama kura-kura.. hahahaha. Oke. kura-kura itu terkenal dengan umur dia yang sangat panjang. Ada rumor yang mengatakan bahwa si kura-kura ini dapat hidup dalam waktu yang sangat lama. Berapa lama? ya pokoknya sangat lama lah, gue ga tau brapa lama dia hidup. Hahaha.. Karena umur si kura-kura ini sangat panjang, maka species nya pun juga jadi sangat langka, karena banyak diantaranya tidak di lestarikan. 

    Suatu kali gue pergi ke China bersama keluarga ke salah satu kota di sana yitu QuiLin. Seperti biasa karena gue tourist di sana, maka tour leader membawa gue dan keluarga ke tempat wisata disana ke goa. Waktu gue mengelilingi dalam goa di sana, gue menemukan satu tempat di dalam sana dan harus bayar jika ingin masuk ke dalam, karena gue penasaran ga bayar tuh dan akhirnya gue diberikan karcis dan masuk. Setelah masuk, gue sempet terheran-heran kenapa ada kura-kura di sana. Karena gue ga bisa bicara mandarin, jadi gue nanya ke bokab, trus suru bokab nanya ke orang yang berjaga di sana. Ternyata setelah di tanya dan dia menjawab ( maksudnya si penjaganya loh ya, bukan si kura-kura yang menjawab :D ), kura-kura itu uda hidup 100 tahun! WOW! Gw juga sempet terkagum-kagum. Emang Tuhan kita itu luar biasa banget ya.. Hahaha.. Tapi dari nenek leluhur mereka berkata, katanya jika kita bisa sentuh kura-kura yang umurnya uda 100 tahun, maka kita panjang umur. Eitss.. tunggu dulu nih, waktu itu gue nyentuh tuh kura-kura, trus gue panjang umur dong? Tentunya tidak! Gue nyentuh tuh kura-kura karena gw uda bayar tiket masuk. Ga lah.. Just kidding. Jelas umur kita atao si kura-kura itu tidak ada yang tahu sampe berapa tahun. Yang jelas panjang atau pendeknya umur, itu semua Tuhan sudah atur dan hanya Tuhan yang tahu. Harus di inget itu.. Oke??

    Kemudian, di balik semua kelebihan yang dimiliki oleh kura-kura, pasti ada kelemahannya. So, kelemahannya apaan dong? Kelemahannya adalah jalannya yang terlalu lamban alias LELET. Nah terus kelebihannya apa dong? Oke, gue sekarang akan bercerita tentang kelebihan si kura-kura *jeng jeng jeng* . Apakah kalian masi inget dengan cerita dongeng " Kura-kura vs kancil " ? Semuanya pasti uda pada tau dongg. Kalo diantara kalian ada yang ga tau nih dongeng, rasanya masa kecil kalian kurang bahagia nih. Hahaha.. Oke karena ini gue yang bercerita, jadi cerita ini adalah versi gue punya. Okey? :D . Pada suatu seketika kancil dan kura-kura itu adalah sahabat. Sampai suatu kali ada suatu event di mana mereka menemukan makanan yang enak yaitu pizza, dan si kancil pun mulai serakah. Si kura-kura pun meminta kepada si kancil buat membagi pizza itu, dan si kancil mengeluarkan kata-kata yang lantang seperti ini " TIDAK BISA! INI PUNYA GUE!! ", dan kancil pun akhirnya menjadi sombong dan si kancil mengadakan perang bangsa! Bangsa kancil dan bangsa kura-kura. Si kancil pun berkata "Gue mengadakan perang sama loe, dan perang yang akan loe hadapi adalah LOMBA LARI dari Jakarta sampe Bandung! ". Dan si kura-kura ini pun menyetujui lomba lari tersebut. Sampai pada harinya, perlombaan pun di mulai, dan wasit pun bekata " START! ", kancil berlari sangat kencang dan lincah. Dalam sekejap kura-kura pun tertinggal di Jakarta. Suatu seketika karena si Kancil merasa larinya paling cepat, dan kura-kura benar-benar tertinggal jauh di blakang, si kancil pun mulai mencari penginapan setempat dan memutuskan untuk beristirhat. Sedangkan perjuangan diblakang yang tertinggal, Kura-kura dengan jalannya yang lambat dengan satu motivasi yaitu GUE HARUS MENANG, walau dia pikir sebelumnya, sangat mustahil baginya buat menang lawan si kancil, tapi karena semangat 45 nya itulah yang menguatkan dia, jalan lamban dan kura-kura ini harus menghadapi terik panas matahari yang luar biasa, ujan, malam yang dingin, trus ada badai, semuanya di lewatin dengan tangguh dan berani. Berjalan terus, sampe akhirnya kura-kura melihat garis FINISH di depan. Tapi dia terheran heran, kok gak ada si kancil di sana? Akhirnya dengan penuh riang, si kura-kura ini menyelesaikan pertandingan itu dengan sangat baik. Tidak lama kemudian, si kancil mulai melanjutkan perjalanan ke Bandung dengan sangat lincah, sampai di Bandung, si kancil ini bengong dan terkejut, ternyata si kura-kura uda sampai di sana dan dia lah pemenangnya.

    Teman-teman, aku yakini kalo kura-kura itu tau persis kelemahan dia, jalan dia yang lambat tidak mungkin membuat dia berpikir dapat menyamai si kancil yang larinya cepat dan lincah. Di kehidupan sehari-hari, kita juga harus mengetahui kelemahan kita. Bagaimana cara kita bisa tahu ? Simple! Kalian dapat bertanya kepada orang-orang yang paling dekat setiap hari. Contohnya orang tua dan sahabat. Kalian bertanya kepada mereka apa saja kelemahan kalian. Maka mereka akan menjawab pertanyaan kalian. Pesan aku jangan mudah tersinggung dengan jawaban mereka. Jika kalian merasa ga puas dengan jawaban mereka, kalian merasa bahwa "ah, apa yang mereka omongin itu kayaknya bener" nyindir gue banget! ", ingat!! Sebenarnya kalian itu punya SAHABAT yang selalu menemani kalian tiap hari dari kegiatan rutinitas kalian, sampai kalian tertidur pun Dia ada disamping kalian menemani dan menjaga kita. Dia adalah Tuhan. Tuhan adalah seorang sahabat yang tau persis segala kekurangan dan kelemahan kita. Kalian bertanya kepada-Nya " Tuhan, aku ingin sekali mengetahui kelemahan ku, apa saja kelemahanku? Berikanlah aku hikmah dan kebijaksanaan dalam mendengar jawaban-Mu.". Aku yakin teman, Tuhan akan menjawab pertanyaan kita dengan cara yang tidak dapat kita duga. Balik lagi ke kura-kura, karena dia uda tau kelemahan utama dia, maka dia mengubah segala kelemahan dan kekurangan dia menjadi sebuah Semangat dan Motivasi. itulah yang membuat kura-kura itu mengakhiri sebuah pertandingan dengan baik yaitu sebuah kemanangan. Di kehidupan kita pun juga sama teman. Pertandingan utama yang kita hadapi adalah menjaga iman kita agar tetap teguh. Semakin kita dekat dengan Tuhan, maka semakin banyak cobaan yang datang karena si iblis pun tidak senang jika kita anak-anaknya dekat dengan Tuhan. Kita terus berdoa, menjaga iman kita dan tetap teguh melawan godaan iblis sampai di akhir pertandingan yaitu Tuhan Yesus datang untuk yang ke dua kalinya. 

    "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. 2 Timotius 4:7 "

    1 comments:

     

    Blogger news

    .

    Blogroll