• Biar kecil, kami ingin menjadi lilin yang bercahaya terang.

    6 dampak diakibatkan penggunaan internet terlalu lama


    Seperti yang sudah kita ketahui, pada zaman modern seperti ini, kebutuhan internet itu menjadi kebutuhan utama untuk mengerjakan tugas sehari-hari kita. Contohnya seperti penulis artikel ini, kalau ga ada internet gmana caranya postingnya ya? hmm.. *lupakan*, tapi bener loh. Kalau dalam dunia perkuliahan, biasanya kebutuhan internet ini sangat berguna, oleh karena itu biasanya dalam promosi kampus mereka juga menawarkan fasilitas internet seperti Wi-fi. Dalam dunia perkuliahan seperti yang sudah kita alami sendiri, kita cukup membutuhkan internet untuk mencari data, info atau jawaban yang biasa diberi oleh dosen, bahkan sampai terkadang mahasiswa pun juga ga mau menyianyiakan fasilitas yang ada buat di ujian. ckck. Baiklah menggunakan internet itu baik, tapi juga jangan terlalu lama didunia internet. Biasanya para pemain game online menggunakan jam terbang yang cukup lama dalam dunia internet. Karena penulis artikel ini dulu adalah gamers, jadi cukup mengerti bagaimana wasting timenya duduk di depan komputer dan menghabiskan waktu di game online, cuma mau kasi tau aja nih kalau itu semua GA ADA GUNANYA sob! Masa depan kalian mau jadi apa kalau kalian menghabiskan waktu di depan komputer cuma buat game doang?! *plak*  Ternyata penggunaan internet seperti ini bukan hanya di dunia remaja bahkan anak-anak SD pun sudah cemplung ke dunia internet seperti itu. Jadi jangan heran jika kalian sedang jalan-jalan ke mall nih, terus berkunjung ke game centernya, kalian mampiri ke salah satu permainan yang digemari anak-anak, dan perkataan mereka UNBELIEVEBLE, itu adalah salah satu dampak akibat menggunakan internet terlalu lama. Mengapa? Karena dunia internet yang begitu luas dan penggunaan bahasa di dunia maya tidak ada batasnya, tidak ada tata bahasa yang baik dan benar dan juga tidak ada aturan dalam menggunakan bahasa yang ada. Bahasa gaul yang digunakan pun juga luas sekali. Saking luasnya bahasa gaul jaman sekarang ini jadi lebih susah dimengerti. Hahaha..  Selain itu ada juga dampak lain dan ternyata lebih mengerikan akibat penggunaan internet terlalu lama.

    Sebenarnya bukan dampaknya tapi melainkan ancaman yang akan terjadi atau mungkin akan dihadapi jika menggunakan internet terlalu lama. Berikut ini adalah 6 gangguan atau ancamannya :
    1. Gangguan kepribadian berupa emosi yang sebentar-sebentar meledak di saat online – mengamuk karena mudah tersinggung (Online Intermittent Explosive Disorder/OIED)
    Orang yang mengidap gangguan ini tampak normal pada awalnya. Beberapa hari atau jam sebelumnya mereka bisa saja melakukan pembicaraan-pembicaraan lucu atau komentar-komentar hangat. Akan tetapi beberapa saat kemudian berubah marah-marah dan mengumpat disebabkan sesuatu yang menyinggung perasaannya.
    Kenapa hal itu bisa terjadi di Internet?
    * Kebanyakan dari kita hanya bisa menahan hasrat untuk melakukannya di dunia nyata, yang apabila dilakukan mungkin bisa membuahkan sebuah tinju ke wajah kita.* Di Internet kebanyakan pengguna menyembunyikan identitas aslinya, sehingga mereka dengan bebas mengeluarkan isi hati dan kemarahannya tanpa khawatir reputasinya menjadi jelek.* Karena pengungkapan perasaan dalam bentuk tulisan sering terlihat datar dan tidak menggambarkan emosi dengan jelas, seperti halnya nada suara, mimik wajah dan bahasa tubuh lainnya di saat tatap muka langsung, sehingga orang cenderung menggunakan kata-kata yang tajam, kasar dan keras untuk mewakili sebuah perasaan tertentu.
    2. Toleransi rendah terhadap kekalahan dalam forum (Low Forum Frustration Tolerance/LFFT)
    Digambarkan sebagai seseorang yang mencari-cari kepuasan segera atau penghindaran dari rasa sakit dengan segera. Pada awalnya mirip dengan perilaku anak tujuh tahunan yang menginginkan sebuah mainan, dan akan berteriak dengan menghentak-hentakan tangan dan kakinya agar segera mendapatkan apa diinginkannya.
    Bagi orang yang suka menulis dan melakukan posting juga sering kali merasa bahwa postingnya sangat sempurna. penulisnya hampir setiap waktu mengecek masuknya komentar yang baru diberikan pembacanya. Jika ia mendapat komentar-komentar miring penuh kritik, maka dengan cepat ia akan meluncurkan jawaban yang akan mematahkan tanggapan itu.
    Jika tidak ada yang memberikan komentar, dia akan mengirimkan komentarnya sendiri – mungkin dengan nama lain – untuk meramaikan tulisannya.
    Kenapa hal itu bisa terjadi di Internet?
    Kegiatan itu membuat kita menjadi tidak sabaran, karena ingin segera melihat respon dengan dari pihak lain. Ketidaksabaran ini meminimalkan toleransi terhadap serangan yang menimbulkan ketersinggungan.
    3. Munchausen di Internet – tukang cerita untuk membangkitkan rasa kasihan (Munchausen Syndrom)
    Suatu kondisi di mana seseorang dengan sengaja membuat kebohongan, menirukan, menambah buruk suatu keadaan, atau mempengaruhi diri sendiri agar sakit dengan tujuan diperlakukan seperti orang sakit.
    Kenapa hal itu bisa terjadi di internet?
    Sangat mudah melakukan kebohongan dalam kehidupan nyata, dan sepuluh kali lebih mudah melakukannya di internet, karena tidak ada seorang pun bisa memeriksa kebenaran fakta-faktanya.
    4. Gangguan kepribadian yang tergoda untuk memaksa orang lain pada saat online (Online Obsessive-Compulsive Personality Disorder/OOCPD)
    Gangguan kepribadian jenis ini bisa dijelaskan dengan contoh kegilaan akan tata bahasa. Ketika orang menemukan suatu kesalahan tata bahasa atau penulisan kata yang keliru dari orang lain dalam sebuah posting atau komentar, maka dia langsung menyerang dan dengan keras memprotesnya.
    Kenapa hal demikian bisa terjadi di internet?
    Dalam kenyataannya penderita OCPD merasakan ketakutan yang tidak logis terhadap dunia yang lebih berantakan, lebih kotor dan lebih kacau dibanding seharusnya yang dia pikirkan; sehingga secara cepat keadaan menjadi lebih buruk, dan akan mengalami kehancuran sampai ada seseorang yang memperbaikinya.
    Di Internet, setelah membaca setiap komentar-komentar, orang normal akan menderita nasib yang sama. Tata bahasa yang keliru, pilihan kata yang tidak tepat, atau bahasa gaul yang membingungkan, mendesak anda untuk mengoreksinya. Tidak sulit merasakan keinginan untuk melatih diri menggunakan bahasa yang benar.
    5. Low Cyber Self-Esteem (LCSE) atau penghargaan terhadap diri sendiri yang rendah (Seperti seseorang yang dibenci setiap orang, tapi tidak ada yang meninggalkannya) 
    Di dalam kehidupan nyata ini disebut merendahkan diri sendiri atau perilaku pencarian perhatian.
    Jika sampai kepada tingkat ekstrem, hal itu dapat berubah menjadi Online Erotic Humiliation atau pelecehan seksual secara online, di mana pelecehan menjadi sebuah tindakan nyata. Sehingga ketika anda mengatakan kepada seseorang agar melakukan sebuah tindakan seksual, mungkin dia akan menganggap hal itu penting dan dia dengan sungguh-sungguh akan melakukannya.
    Kenapa hal itu bisa terjadi di Internet?
    Pencari perhatian mendapatkan apa yang diinginkannya, dan penghina diri sendiri mendapatkan cukup ketegangan untuk mengaktualisasikan dirinya yang intropet melalui sinyal-sinyal yang dikirimnya via keyboard.
    6. Internet Asperger’s Syndrome
    Hilangnya semua aturan sosial dan empati pada diri seseorang, disebabkan tanpa alasan selain hanya secara kebetulan berhadapan dengan sebuah benda mati; berkomunikasi via papan tombol dan monitor pada suatu waktu.
    sindrom ini adalah bentuk halus dari autisme yang tampak berupa ketidakmampuan biologi untuk menunjukkan empati kepada manusia lain, mungkin disebabkan ketidakmampuan untuk mengenali isyarat nonverbal. Mereka secara terus-menerus bertingkah aneh dan mengganggu disebabkan mereka tidak mengetahui bahwa anda terganggu. Ada bagian dari otak mereka yang rusak.
    (Beberapa kasus bunuh diri yang direkam dengan webcam – yang sebagian mungkin main-main – dan dipublikasikan di Internet. Untuk sekarang ini mungkin kita tidak yakin bahwa hal itu benar-benar terjadi, tetapi sebenarnya hanya masalah waktu.)
    Kenapa hal itu bisa terjadi di Internet?
    Orang yang melakukan semua komunikasi online mereka menampilkan perilaku Asperger karena mereka ingin memberikan kesan ada kerugian yang sama pada diri sendiri. Di dalam hal ini, ketika kemampuan melihat respon dan mimik wajah atau ekspresi nonverbal sudah hilang, begitu juga dengan empati. Maka hal yang anda beritahukan hanya kepada orang yang tidak ada, karena itu hanyalah sekelompok kata-kata pada layar. Sekelompok kata-kata kecil yang tidak berarti.
    Itu semua akan terjadi, jika kalian tidak waspada terhadap waktu terbang kalian di Internet. Memang sih 6 dampak di atas itu tidak akan terlihat secara langsung, tapi akan terlihat di orang lain atau orang-orang sekitar yang dekat dengan kita, karena mereka lah yang merasakan ada perubahan tersebut terjadi pada diri kita. Tidak ada larangan bagi kita buat internetan, tapi jangan lupa waktu, Jangan sampai gara-gara internet atau terlalu addicted dengan internet, kalian melupakan keluarga kalian atau bahkan sahabat kalian sendiri. Jadilah pengguna internet yang bijak, bijak dalam mengendalikan waktu dan bijak menggunakan internet dengan seperlunya. Mungkin diantara teman-teman kita atau keluarga kita yang masi tergila-gila dengan internet, kalian masi dapat menolong mereka dengan cara memberitahukan sisi terburuk dari menggunakan internet.

    Sumber : kaskus.co.id

    0 comments:

    Post a Comment

     

    Blogger news

    .

    Blogroll